Unsur – Unsur Perencanaan
Unsur - unsur dari perencanaan : hasil akhir karena hasil
akhir merupakan tujuan atausasaran yang akan dicapai dalam suatu perencanaan
,Alat - alat sebagai pemilihan darikebjaksanaan strategis prosedur dan
prakteknya,Sumber mencakup kwantitas mendapatkandan mengalokasiakan bermacam
macam sumber antara lain tenaga kerja keuangan, Pelaksanaan, Pengawasan.
3. Sasaran Dan Tujuan
Perencanaan
Perencanaan
terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran ( goals) dan rencana itu
sendiri (plan)
·
Sasaran
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh
individu, grup, atau seluruhorganisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan.
Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur
suatu pekerjaan.Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang
dinyatakan( stated goals) dan sasaran riil. Stated goals adalah sasaran
yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat
dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau
pernyataan publik yangdibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini
bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan
stakeholder perusahaan. Sedangkan sasaran riil adalah sasaran yang
benar-benar dinginkan oleh perusahaan.Sasaran riil hanya dapat diketahui dari
tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
Ada dua pendekatan utama yang dapat
digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya:
a.
Pendekatan pertama disebut
pendekatan tradisional. Pada pendekatanini, manajer puncak
memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya
menjadi sub-tujuan ( subgoals) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian
menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat
paling bawah. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah
orang yang tahu segalanya karenamereka telah melihat gambaran besar perusahaan.
Kesulitan utama terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh
bawahan.Seringkali, atasan memberikan sasaran yang cakupannya terlalu
luasseperti "tingkatkan kinerja," "naikkan profit," atau
"kembangkan perusahaan," sehingga bawahan kesulitan
menerjemahkan sasaran inidan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu
(lihatgambar).
b. Pendekatan
kedua disebut dengan management by objective atau
MBO. Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh
manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan.Manajer dan karyawan
bersama-sama membuat sasaran-sasaran yangingin mereka capai. Dengan begini,
karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat.
Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan MBO. Pertama, negosiasi
dan pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO membutuhkan
banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan pada
lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya kecenderungan
karyawanuntuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa memedulikan rekansekerjanya,
sehingga kerjasama tim berkurang. Ada juga yang bilangMBO hanyalan sekedar
formalitas belaka, pada akhirnya yangmenentukan sasaran hanyalah manajemen
puncak sendiri
Rencana atau plan
adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana
biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwa, dan tindakan-tindakan penting
lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan
frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya,rencana dapat dibagi menjadi
rencana strategis dan rencana operasional.Rencana strategis adalah rencana umum
yang berlaku di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah
rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.Berdasarkan jangka
waktunya, rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka panjang dan rencana
jangka pendek. Rencana jangka panjang umumnyadidefinisikan sebagai rencana
dengan jangka waktu tiga tahun, rencana jangka pendek adalah rencana yang
memiliki jangka waktu satu tahun. Sementara rencana yang berada di antara
keduanya dikatakan memiliki intermediate time frame .Menurut
kekhususannya, rencana dibagi menjadi rencana direksional danrencana spesifik.
Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan guidelines
secara umum, tidak mendetail. Misalnya seorang manajer menyuruhkaryawannya
untuk "meningkatkan profit 15%." Manajer tidak memberi tahuapa yang
harus dilakukan untuk mencapai 15% itu. Rencana seperti ini sangatfleksibel,
namun tingkat ambiguitasnya tinggi. Sedangkan rencana spesifik adalah
rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus dilakukanuntuk
mencapai tujuan. Selain menyuruh karyawan untuk "meningkatkan
profit15%," ia juga memberikan perintah mendetail, misalnya dengan
memperluas pasar, mengurangi biaya, dan lain-lain.Terakhir, rencana dibagi
berdasarkan frekuensi penggunannya, yaitu singleuse atau standing.. Single-use
plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja.
Contohnya adalah "membangun 6 buah pabrik di Chinaatau "mencapai penjualan 1.000.000
unit pada tahun 2006." Sedangkan standing plans adalah rencana yang
berjalan selama perusahaan tersebut berdiri,yang termasuk di dalamnya adalah
prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment