Mau Nyari Apa ?

Saturday, August 4, 2012

unsur unsur perencanaan dan sasaran, tujuan



Unsur – Unsur Perencanaan
Unsur - unsur dari perencanaan : hasil akhir karena hasil akhir merupakan tujuan atausasaran yang akan dicapai dalam suatu perencanaan ,Alat - alat sebagai pemilihan darikebjaksanaan strategis prosedur dan prakteknya,Sumber mencakup kwantitas mendapatkandan mengalokasiakan bermacam macam sumber antara lain tenaga kerja keuangan, Pelaksanaan, Pengawasan.


3.  Sasaran Dan Tujuan Perencanaan
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran ( goals) dan rencana itu sendiri (plan)
·         Sasaran
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruhorganisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan( stated goals) dan sasaran riil. Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yangdibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan  stakeholder perusahaan. Sedangkan sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan.Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya:
a.   Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional. Pada pendekatanini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan ( subgoals) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya karenamereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan.Seringkali, atasan memberikan sasaran yang cakupannya terlalu luasseperti "tingkatkan kinerja," "naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sehingga bawahan kesulitan menerjemahkan sasaran inidan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu (lihatgambar). 
b.       Pendekatan kedua disebut dengan management by objective atau MBO. Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan.Manajer dan karyawan bersama-sama membuat sasaran-sasaran yangingin mereka capai. Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat. Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan MBO. Pertama, negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO membutuhkan banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan pada lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya kecenderungan karyawanuntuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa memedulikan rekansekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang. Ada juga yang bilangMBO hanyalan sekedar formalitas belaka, pada akhirnya yangmenentukan sasaran hanyalah manajemen puncak sendiri
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwa, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya,rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional.Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.Berdasarkan jangka waktunya, rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Rencana jangka panjang umumnyadidefinisikan sebagai rencana dengan jangka waktu tiga tahun, rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun. Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki intermediate time frame .Menurut kekhususannya, rencana dibagi menjadi rencana direksional danrencana spesifik. Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan  guidelines secara umum, tidak mendetail. Misalnya seorang manajer menyuruhkaryawannya untuk "meningkatkan profit 15%." Manajer tidak memberi tahuapa yang harus dilakukan untuk mencapai 15% itu. Rencana seperti ini sangatfleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi. Sedangkan rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus dilakukanuntuk mencapai tujuan. Selain menyuruh karyawan untuk "meningkatkan profit15%," ia juga memberikan perintah mendetail, misalnya dengan memperluas pasar, mengurangi biaya, dan lain-lain.Terakhir, rencana dibagi berdasarkan frekuensi penggunannya, yaitu singleuse atau standing.. Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja. Contohnya adalah "membangun 6 buah pabrik di Chinaatau "mencapai penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006." Sedangkan standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri,yang termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment